Sejauh ini apa makanan favoritmu untuk buka puasa? Tak bisa dimungkiri Ramadan identik dengan makanan-makanan khas Timur Tengah.
Tak heran kalau banyak tempat yang memboyong konsep Timur Tengah untuk memeriahkan bulan suci ini. Jadi gak perlu jauh-jauh ke sana, kamu bisa menikmati makanan-makanan khasnya di kota sendiri.
Seperti di Surabaya contohnya, Hotel Vasa menghadirkannya selama Ramadan.
Tak heran kalau banyak tempat yang memboyong konsep Timur Tengah untuk memeriahkan bulan suci ini. Jadi gak perlu jauh-jauh ke sana, kamu bisa menikmati makanan-makanan khasnya di kota sendiri.
Seperti di Surabaya contohnya, Hotel Vasa menghadirkannya selama Ramadan.
1. Mouttabal
Mouttabal merupakan makanan Timur Tengah yang masuk dalam deretan hidangan pembuka. Bahan utama makanan ini adalah terung yang dicampur yoghurt, tahini, sari air lemon, dan lain-lain.
Executive Sous Chef di Vasa Hotel Surabaya Firdaus Rhapsody mengatakan proses pembuatannya cukup panjang. Yakni dengan me-roasting terung hingga empuk, baru dibuang kulitnya menggunakan sendok. Kemudian, dicampur dengan yoghurt, lemon, dan bawang putih.
2. Fattoush salad
Fattoush merupakan salad khas Timur Tengah dengan sayuran sebagai bahan utamanya. Beberapa sayuran yang menjadi campuran antara lain tomat, paprika, timun, dan sebagainya.
Setelah itu, salad sayuran disiram dengan sari lemon dan dicampur hingga merata. Di bagian atasnya, diberikan potongan daun mint untuk menambah kesegaran.
3. Hommos
Hommos biasanya dinikmati dengan Pita Bread sebagai appetizer. Bahan yang digunakan yakni kacang putih yang diblender dengan wijen. Untuk garnish-nya ditambahkan paprika dan olive oil.
Makanan khas Timur Tengah yang satu ini cocok untuk orang berdiet. Sebab, menu ini termasuk dalam hidangan yang rendah karbohidrat.
4. Ouzi rice
Ouzi Rice serupa dengan nasi biryani dari India, tetapi tidak lembek. Selain itu, ouzi yang disajikan berwarna kekuningan dengan rasa plain.
Cara memasaknya, ketika nasi seperempat matang, baru dimasukkan ke dalam adonan roti. Setelah itu, bake adonan berisi nasi yang ditambahkan coriander dan kacang-kacangan.
5. Roasted lamb
Roasted lamb dimasak dengan bumbu kombinasi dari Indonesia dan Arab. Rasanya serupa dengan kambing guling khas Indonesia.
Namun, bisa dinikmati dengan kombinasi tiga bahan utama, yakni timun, bawang putih, dan yoghurt yang bernama raita. Hidangan daging ini biasanya disajikan dalam bentuk irisan-irisan kecil bersama dengan ouzi rice.
6. Chicken sawarma
Chicken sawarma, khas Timur Tengah ini berbahan utama ayam yang dimarinasi sedemikian rupa. Bahan yang digunakan untuk marinasi yakni coriander, wijen, paprika, bubuk kari, dan lain-lain.
Makanan ini disajikan dengan balutan pita bread yang dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Selain itu, chicken sawarma disajikan dengan saus raita atau tahini.
7. Makanan penutup khas Timur Tengah
Beberapa makanan penutup yang disajikan antara lain umali, permen pasir, dan almond. Umali yakni makanan yang dibuat dengan cara croissant dicampur kacang-kacang Arab, seperti pistachio dan walnut.
Setelah itu, disiram saus karamel yang menambah rasa manis. Permen pasir dan almond digunakan sebagai pelengkap sajian khas Timur Tengah ini.
"Selain dessert khas Timur Tengah, kami juga menyediakan jajan pasar asli Indonesia, seperti sawut, wajik, dan masih banyak lagi yang lainnya", kata Chef Patissier Nur Khafifah.
Iftar Market digelar di bagian rooftop lantai lima dengan diiringi alunan musik dari angklung jalanan. Harga yang dibanderol yakni Rp208 ribu per orang. Kalau melakukan pemesanan jauh-jauh hari, kamu bisa mendapatkan harga Rp188 ribu untuk 50 orang pertama.
Duh, jadi langsung ngiler ya!
0 comments:
Post a Comment